TALANG EMPAT-Kepala Dinas Kesehatan Benteng, H
Dahril Mukminin, SKM, MM, optimis dapat menekan mewabahnya Deman
Berdarah Dongue (DBD) di wilayah Benteng. Salah satu upaya yang
dilakukan, dengan menugaskan juru pemantau jentik nyamuk (jumantik).
“Tim jumantik akan turun ke lapangan, membagikan larvasita ke
desa-desa. Bisa juga dibeli dan kalau mau gratis, obat itu bisa diambil
di Puskesmas terdekat,” kata Dahril.
Dinkes juga melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat secara langsung. Menyampaikan cara mengatasi DBD.
“Cara lain dilakukan, pemberantasan sarang nyamuk, kebersihan dengan
3M. DBD harus diberantas, jangan sampai menelan korban jiwa,” terang
Dahril.
Dahril menegaskan, fogging yang dilakukan sebagai kegiatan rutinitas.
Itu pun bila lebih dari 40 persen wilayah tersebut menjadi sasaran DBD.
Fogging tidak bisa dilakukan sembarangan, lantaran bahannya mengandung
kimia yang ditakutkan menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat di
lingkungan.
“Fogging sudah merata dan penularan mulai teratasi cepat,” ucap Dahril.
Sampai saat ini, kasus DBD di Benteng mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya. Berdasarkan data terakhir sudah 90 kasus yang terjadi
di beberapa kecamatan dalam tempo dua bulan.
“Petugas diturunkan dan kita selalu cepat tanggap dengan kasus
terbaru. Diminta kerja sama masyarakat, jangan terlalu cepat klaim
korban DBD, tunggu pemeriksaan medis,” tutupnya.(rif)